Atta Halilintar tampaknya tidak akan bisa menggunakan nama Bekasi FC untuk klub sepak bola yang dimilikinya. Pasalnya, beredar sertifikat Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) terkait nama Bekasi FC. Dalam sertifikat yang beredar di media sosial, terlihat sertifikat tersebut dimiliki oleh seseorang bernama Erick. Sertifikat yang diterbitkan oleh Kementerian Hukum dan HAM Indonesia itu menyatakan bahwa Erick memiliki HAKI untuk Bekasi FC. Warga Jakarta Timur itu memegang hak nama Bekasi FC untuk jangka waktu 10 tahun dari tanggal penerimaan sertifikat.
Erick menerima sertifikat tersebut pada 23 Juni 2020 dan memegang hak untuk nama Bekasi FC sampai 23 Juni 2030 mendatang. Tidak hanya itu, setelah jangka waktu selesai, dia masih bisa melakukan pengajuan perpanjangan.
"Perlindungan hak atas merek tersebut diberikan untuk jangka waktu 10 tahun terhitung sejak tanggal penerimaan sampai dengan tanggal 23 Juni 2030, dan jangka waktu perlindungan itu dapat diperpanjang (Pasal 35)," tutur sertifikat tersebut, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram @infojawabarat, Minggu, 27 Maret 2022.
Sertifikat tersebut ditandatangani oleh Direktur Merek dan Indikasi Geografis Kementerian Hukum dan HAM, Nofli. Erick pun mengaku telah menghubungi Atta Halilintar untuk tidak menggunakan nama Bekasi FC. Melalui surat yang dikirimkan oleh Kuasa Hukumnya, dia melayangkan somasi kepada Atta Halilintar pada Kamis, 24 Maret 2022 lalu.
Akan tetapi, Erick mengatakan pihak Atta Halilintar belum juga merespons somasi yang diberikan. Pada Sabtu, 26 Maret 2022, Erick pun mengaku siap membawa persoalan tersebut ke jalur hukum jika Atta Halilintar tetap menggunakan nama Bekasi FC untuk klub sepak bolanya. Sementara itu, Atta Halilintar melalui akun media sosial miliknya menanggapi terkait adanya somasi tersebut.
Melalui fitur Instagram Stories, dia membalas pesan penggemar yang meminta Atta Halilintar fokus pada futsal dan keluarga saja.